Sabtu, 08 Desember 2012

Sedikit tentang Subnetting dan Supernetting


Subnetting dan Supernetting

Subnetting à memecah jaringan menjadi beberapa jaringan kecil
Pemecah subnet à subnet mask
Misal : 192.168.1.15/24
24 bit merupakan subnet mask, dalam angka biner 11111111 11111111 11111111 00000000 atau dalam decimal 255.255.255.0
Contoh lain
192.168.1.15/26
26 bit merupakan subnet mask, dalam angka biner 11111111 11111111 11111111 11000000 atau dalam decimal 255.255.255.192
Contoh dari alamat IP diatas merupakan kelas C
Konversi bilangan biner
Biner
1
1
1
1
1
1
1
1
Decimal
128
64
32
16
8
4
2
1


IP address 10.14.200.2/8 atau dapat ditulis w. x. y. z
Kelas
Network ID
Host ID
Default Subnet Mask
Dimulai dengan biner
A
w
x. y. z
255.0.0.0
0
B
w. x
y. z
255.255.0.0
10
C
w. x. y
z
255.255.255.0
110

Kelas
Range
Max Network
Max host/network
A
1-126
127
16777214
B
128-191
16384
65534
C
192-223
2097152
254


Jadi IP address : 10.14.200.2/8
Broadcast : 10.255.255.255
Subnet mask : 255.0.0.0
Net ID : 10.0.0.0
Host ID : 0.14.200.2
CIDR : 8 bit
Kelas : A
Broadcast à alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi satu dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas
Syarat IP/host ID
1. Harus unik
2. Alamat host semua satu atau 255 (broadcast)
3. Alamat host semua 0 untuk Net ID
4. Octet yang pertama tidak boleh sama dengan 127 karena itu untuk localhost atau loopback
Keuntungan subnet
1. Mempunyai banyak jaringan
2. Lebih aman karena antara subnet satu dengan yang lain tidak dapat berkomunnikasi kecuali ditambah router atau gateway tapi masih perlu difilter
3. Kemungkinan kongesti lebih kecil
Supernetting adalah teknik penggabungan beberapa subnet.
Manfaat dari supernetting adalah :
Mempersingkat routing table sebuah router sehingga menghemat memori pada router tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar